Selasa, 13 November 2012

Sejarah Visual Kei




Visual Kei merupakan penggabungan
dari kata Visual (bahasa Inggris), dan Kei (bahasa Jepang)
yang mempunyai arti ‘gaya’.

Jika komunitas Punk berasal dari London, maka Visual kei
berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系  ,bijuaru kei?)
mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer
pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band
yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk
memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei
sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja
dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise
anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain,
perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut
Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.


Anggota band Visual Kei sering memakai make up
yang mencolok, dengan gaya potongan rambut
yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut”
tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit.
Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki.
Anggota band sering bermake up dan memakai
pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau
androgynous.

Pada akhirnya sebagian band kembali pada image
warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun
lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik
kostum pada fans adalah dengan ditunjukkan oleh
para gadis yang berpakaian cosplay sebagai anggota
band favorit mereka, secara terpisah pada konser
di Jepang, di Amerika pada acara-acara anime.

Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama
dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu.
Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock
seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz,
Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti
Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray
dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel,
Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti
X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu
musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk
ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas,
sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Dalam hal ini pengamat barat seringkali kebingungan dalam
membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic
karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam
bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang
tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan
disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang
dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana
dipengaruhi oleh subbudaya gothic.

Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada
tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan
visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam
kancah musik independen.

Sejarah:

Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei
sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan
besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu
komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini
tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat
penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam
itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris
dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan.
Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang
segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga
masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan
perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami
“mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang
lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah,
daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.

Tambahan :
Di dalam industri musik di jepang banyak kalangan remaja
baik yang di jepang sendiri maupun di negara lain seperti
Eropa, Amerika Serikat maupun saat ini di Indonesia sendiri
berkembang suatu komunitas pencinta musik visual kei
pada umumnya.


refrensi dari :

http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Kei

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4253823

http://zhubaki.multiply.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar